Karsinoma Thyroid
Saturday, August 23, 2008 by dokterfajrin
A. Pendahuluan
Pada saat sekarang pola penyakit telah bergeser dari penyakit infeksi ke pola penyakit degeneratif dan neoplasma. Insiden ditiap tempat berbeda. Keganasan endokrin merupakan salah satu keganasan yang jarang ditemukan, yang paling banyak berupa keganasan thyroid. Ada beberapa masalah yang ditimbulkan oleh gejala klinis penyakit tersebut di antaranya, penderita biasanya datang dengan keluhan benjolan dileher, setelah adanya rasa tidak nyaman di daerah leher yang merupakan gejala utama, untuk stadium lanjut bisa berupa gejala penekanan ke daerah sekitarnya dan gejala metastase jauh.
Dengan kemajuan ilmu yang berkembang , pengobatan penyakit mulai dari diagnosa dini dan pentalaksanaan yang efektif dapat menjadikan kualitas hidup yang lebih baik.
B. Epidemiologi
Kanker thyroid adalah keganasan endokrin yang lazim ditemui. Perkiraan angka kematian dari kanker thyroid pada tahun 2002 adalah 1300 kasus atau 7 % dari seluruh kasus baru kanker thyroid. Di antara tahun 1973 sampai tahun 1997, insiden kanker thyroid meningkat 24 %, sebaliknya kematian akibat kenker ini menurun sekitar 24 %.
Angka rata-rata untuk kanker thyroid yang ditemukan pada otopsi sebanyak 5%-10 %, kecuali di Hawai dan Jepang, dimana angka itu bisa mencapai 28 %. Kebanyakan otopsi tidak berhubungan dengan insiden klinis.
Insiden nodul thyroid pada masyarakat umum adalah 4%-6%, lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan dengan pria. Rata-rata kanker thyroid pada nodul soliter atau multinodular thyroid adalah 10%-20%, meningkat seiring dengan adanya riwayat radiasi di daerah leher. Insidenya lebih tinggi didaerah dengan struma endemik.
Ca thyroid bisa di dapat pada segala usia. Kebanyakan pasien diantara usia 25 dan 65 tahun pada saat diagnosa Ca thyroid.
C. Histopatologi
Banyak pembagian karsinoma thyroid di antaranya :
Klasifikasi Karsinoma Tiroid menurut WHO:
Tumor epitel maligna
· Karsinoma folikulare
· Karsinoma papilare
· Campuran karsinoma folikulare-papilare
· Karsinoma anaplastik ( Undifferentiated )
· Karsinoma sel skuamosa
· Karsinoma Tiroid medulare
Tumor non-epitel maligna
· Fibrosarkoma
· Lain-lain
Tumor maligna lainnya
· Sarkoma
· Limfoma maligna
· Haemangiothelioma maligna
· Teratoma maligna
Tumor Sekunder dan Unclassified tumors
Rosai J membedakan tumor tiroid atas adenoma folikulare, karsinoma papilare, karsinoma folikulare, " hurthle cell tumors " , " clear cell tumors ", tumor sell skuamous, tumor musinus, karsinoma medulare, karsinoma berdiferensiasi buruk dan "undifferentiated carcinoma "
Untuk menyederhanakan penatalaksanaan Mc Kenzie membedakan kanker tiroid atas 4 tipe yaitu : karsinoma papilare, karsinoma folikulare, karsinoma medulare dan karsinoma anaplastik.
Di RS M Jamil dipakai menurut Brennan dan Bloomer :
1. Well diff Ca (75%)
a. Papillary Adenoca
b. Folicullar Ca
c. Hurthle Cell Ca
2. Undiff Ca (anaplastik) 20 %
a. Small Cell Ca
b. Giant Cell Ca
3. Medullary Ca (4%)
4. Other malignant tumor (2%)
a. Sarkoma
b. Limfoma
c. Epidermoid Ca
d. Metstases Tumor
e. Malignant Teratoma
Tabel : UICC staging Ca thyroid
Tumor primer (T)
Tx tumor primer tidak dapat dinilai
T0 tidak didapat tumor primer
T1 tumor ≤ 1 cm,terbatas di thyroid
T2 tumor > 1cm tapi tidak lebih > 4cm, terbatas di thyroid
T3 tumor > 4cm ,terbatas di thyroid
T4 tumor telah berekstensi keluar kapsul thyroid
Catt: semua kategori dibagi atas (a) tumor soliter (b) tumor multifokal
Kelenjar limfe regional (N)
Nx kelenjar limfe tidak dapat dinilai
N0 tidak didapat metastase kelenjar limfe
N1 terdapat metastase kelenjar limfe
N1a metastase kelenjar limfe cervical ipsi lateral
N1b metastase kelenjar limfe bilateral, midline, atau cervical kontralateral atau mediastinum
Metastase jauh (M)
Mx metastase tidak dapat dinilai
M0 tidak ada metastase jauh
M1 terdapat metastase jauh
Pembagian Stadium: papillary atau follicular Stadium medullary
< style=""> > 45 tahun
Std I Tiap T Tiap N M0 T1 N0 M0 Std I T1 N0 M0
Std II Tiap T Tiap N M1 T2 N0 M0 Std II T2 N0 M0
T3 N0 M0 T3 N0 M0
Std III T4 N0 M0 T4 N0 M0
Tiap T N1 M0 Std III Tiap T N1 M0
Std IV Tiap T Tiap N M1 Std IV Tiap T Tiap N M1
Pembagian stadium : undifferentiated *
Std IV tiap T Tiap N Tiap M
*untuk kanker undifferentiated ( termasuk anaplastik Ca ) semua diklasifikasikan Std IV
D. Gejala dan tanda
Kebanyakan kanker tiroid memberikan gejala pembengkakan didaerah leher yang asimtomatis. Pasien akan merasakan gejala penekanan dari kelenjar tiroid. Perubahan suara akan diakibatkan oleh kanker tiroid atau goiter. Perubahan suara biasanya muncul ketika ada pekanan pada laring atau invasi pada nervus laryngeus rekuren.
Pada pemeriksaan fisik, kelenjar tiroid ini keras atau berkelompok dan terfiksasi merupakan suatu keganasan.
E. Faktor resiko dan diagnosis
Keganasan thyroid perlu dipertimbangkan factor resiko di antaranya :
1. Pengaruh usia dan jenis kelamin
Risiko malignansi : apabila nodul tiroid terdapat pada usia dibawah 20 tahun, dan diatas 50 tahun jenis kelamin laki-laki mempunyai risiko malignansi lebih tinggi.
2. Pengaruh radiasi didaerah leher dan kepala
Radiasi pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan malignansi pada tiroid kurang lebih 33 – 37%
3. Riwayat penyakit serupa pada famili/keluarga.
Bila ada, harus curiga kemungkinan adanya malignansi
tiroid tipe medulare.
4. Geografis
Apakah berasal dari daerah pantai atau pegunungan
5. Kecepatan tumbuh tumor
§ Nodul membesar tidak terlalu cepat à kemungkinan jinak
§ Nodul membesar dgn cepat à kemungkinan ganas
§ Nodul anaplastik membesar sangat cepat
§ Kista dapat membesar dengan cepat
6. Riwayat gangguan mekanik di daerah leher.
Keluhan gangguan menelan, perasaan sesak nafas, perubahan suara dan nyeri dapat terjadi akibat desakan dan atau infiltrasi tumor.
7. Keluhan benjolan di leher lateral, keluhan nyeri pada tulang dan benjolan pada tulang
F. Penatalaksanaan
Pentalaksanaan karsinoma thyroid tergantung pada jenis, penyebaran sel kanker, ketersedian alat, dan ketersedian sumber daya manusia yang mengerjakanya. Pada penderita karsinoma thyroid dilakukan tindakan pembedahan yang bisa dikuti dengan radio terapi tergantung jenis histopatologis dan stadiumnya.
Pemeriksaan klinis penting untuk menentukan apakah nodul tiroid tersebut suspek maligna atau suspek benigna.
Bila nodul tersebut suspek maligna dibedakan atas apakah kasus tersebut operabel atau inoperabel. Bila kasus yang dihadapi inoperabel maka dilakukan tindakan biopsi insisi dengan pemeriksaan histopatologi secara blok parafin. Dilanjutkan dengan tindakan debulking dan radiasi eksterna atau khemoradioterapi.
Bila nodul tiroid suspek maligna tersebut operabel dilakukan tindakan isthmolobektomi dan pemeriksaan potong beku (VC ). Ada 5 kemungkinan hasil yang didapat :
1. Lesi jinak maka tindakan operasi selesai dilanjutkan dengan observasi
2. Karsinoma papilare.
Dibedakan atas risiko tinggi dan risiko rendah berdasarkan klasifikasi AMES.
Bila risiko rendah tindakan operasi selesai dilanjutkan dengan observasi.
Bila risiko tinggi dilakukan tindakan tiroidektomi total.
3. Karsinoma Folikulare
Dilakukan tindakan tiroidektomi total
Karsinoma Medulare
Dilakukan tindakan tiroidektomi total
4. Karsinoma Anaplastik
Bila memungkinkan dilakukan tindakan tiroidektomi total.
Bila tidak memungkinkan, cukup dilakukan tindakan debulking dilanjutkan dengan radiasi eksterna atau khemoradioterapi.
Bila nodul tiroid secara klinis suspek benigna dilakukan tindakan FNAB ( Biospi Jarum Halus ). Ada 2 kelompok hasil yang mungkin didapat yaitu :
1. Hasil FNAB suspek maligna, “foliculare Pattern” dan “Hurthle Cell”.
Dilakukan tindakan isthmolobektomi dengan pemeriksaan potong beku seperti diatas.
2. Hasil FNAB benigna
Dilakukan terapi supresi TSH dengan tablet Thyrax selama 6 bulan kemudian dievaluasi, bila nodul tersebut mengecil diikuti dengan tindakan observasi dan apabila nodul tersebut tidak ada perubahan atau bertambah besar.sebaiknya.dilakukan tindakan isthmolobektomi dengan pemeriksaan potong beku seperti diatas.
ma kasih infonya..
tulisan yang bagus..